Postingan

Tentang Hitam Manis | Diary Tante Elsa

Gambar
Aku bertemu si Hitam Manis ini di alun-alun Jombang, ketika Aku dan Dija bermain-main disana. Memberi makan ratusan burung merpati, mengejar-ngejar mereka, dan berlarian di rerumputan. Saat Kami kelelahan, seorang wanita berdandan pengemis menghampiri kami, tangan kirinya menggandeng seorang anak kecil seumuran Dija, mari kita sebut dia Si Hitam Manis. Sebenarnya aku paling benci dengan orang-orang yang berdandan pengemis dan memakai anak-anak sebagai atributnya. Jaman sekarang, pengemis bukan sebuah keterpaksaan, tetapi sebuah pilihan profesi. Banyak orang orang mampu tapi malas yang lebih suka bekerja sebagai pengemis. Dan membawa bayi atau anak anak sebagai atributnya sama saja dengan mendidik mereka, menjadikan mereka calon-calon pengemis masa depan. Yah... lupakanlah saja masalah sosial yang satu itu.... karena aku jatuh cinta pada Si Hitam Manis. Kulitnya legam terbakar matahari, kakinya kotor karena menyapu debu jalanan. Bajunya benar-benar lusuh, tapi aku bisa melihat betapa lu...

Tentang Words Puzzle Surprise | Diary Tante Elsa

Gambar
Sebenarnya postingan ini hendak diikutkan dalam Budhe Gembul Giveaway, tapi sayang sekali waktu pendaftaran sudah ditutup dan bahkan sudah diumukan pemenangnya!!! Yup, my mistake!!!!!  salahkan aku... aku mengira waktu pendaftarannya hingga akhir bulan ini, sementara minggu lalu aku tidak punya kesempatan untuk ngeblog. Tapi its OK... ikut giveaway ini kan bukan untuk mengejar selembar kaos CakCuk, tapi dengan niat tulus memberi saran dan ide buat perayaan Fifth Anniversary Long Distance Relationshipnya Budhe Gembul dan Pakdhe Gembul.... So, posting jalan terus.... semoga bisa memberi inspirasi buat Budhe Gembul di perayaan ke enam tahun atau tujuh atau delapan. Jadi begini ceritanya.... Budhe Gembul tinggal di Surabaya, sementara Pakdhe Gembul tinggal di somewhere in Borneo. Awal tahun depan, adalah tepat lima tahun hubungan cinta kasih mereka... sayangnya, Budhe dan Pakdhe "mungkin" tidak bisa merayakannya bersama-sama. Padahal bagi Budhe Gembul, hari itu sangat special. Ma...

Tentang Ciplukan - "Physalis Angulata" | Diary Tante Elsa

Gambar
Namanya Cipluk'an.  Sejak kecil aku menyebutkan begitu.  Masa itu, setiap kali ke sawah, aku selalu mencari buah yang tertutup kelopak ini. Rasanya manis asam, seperti tomat, seperti carson fruit, tapi berbeda... rasanya unik. Subhanallaaaah.... Namanya Cipluk'an. Yang aku tahu, buah ini tidak memiliki nilai komersil sama sekali di Indonesia. Tapi ketika berkunjung ke Zhangjiajie China tahun 2009 lalu, aku mendapati banyak kios penjual buah-buahan di sana menjual Ciplukan. Aku terpana luar biasa, melihat mereka menjualnya kiloan, dan melihat ukuran ciplukan di sana dua atau bahkan tiga kali lipat ukuran ciplukan di Indonesia. Subhanallaaah Namanya Cipluk'an. Ternyata buah lucu ini punya nama latin Physalis Angulata. dan Subhanallaaaaah...... ternyata buah ini memiliki banyak khasiat... di buahnya, di daunnya, di batangnya, di akarnya.... Tak percaya? Coba tanyakan  Mr Alamendah   tentang khasiat Ciplukan ini. Namanya Cipluk'an. Sejak kecil hingga kini, aku menye...

Tentang Hujan, Bisa Kan?? | Diary Tante Elsa

Gambar
Puisi ini diikutsertakan dalam GiveAway : Semua Tentang Puisi pada blog Puisi-Puisi Kita

Tentang Menanti Senja di Bale Kambang | Diary Tante Elsa

Gambar
Setelah kenyang menikmati sarapan Bakso Bakar Pak Man di Malang , Yellowlife beserta tiga temannya langsung meluncur menuju area Malang Selatan. Berbekal GPS di Galaxy Tab, dan beberapa kali berhenti untuk bertanya arah pada penduduk asli, kami pun sampai di Pantai Bale Kambang. Alhamdulillaaaaah.... Kami menginjakkan kaki di Bale Kambang tepat tengah hari, ketika matahari benar-benar terasa di atas kepala. Pasir putihnya yang benar-benar lembut, berbentuk butiran butiran bulat seperti lada putih, tapi berukuran jauh lebih kecil dari lada, terasa panas di kaki karena memang hari itu matahari tampaknya sedang ingin berkuasa.  Tapi tentu saja, hal itu tidak bisa mengurungkan niat kami untuk melepaskan hasrat bernarsis ria di pantai. Pasir putih, laut biru dan langit yang benar-benar biru merupakan pemandangan langka bagi kami yang tinggal di daerah jauh dari pantai. Sebenarnya sebagai tempat wisata resmi yang dikelola pemerintah daerah, Bale Kambang sudah memiliki fasilitasnya yang l...

Tentang Mencari Bunga | Diary Tante Elsa

Gambar
Pagi tadi, Aku dan Dija jalan-jalan mencari bunga, mencari kupu-kupu. Kami tinggal di wilayah pertokoan yang ramai dan penuh sesak, jadi agak susah mencari hutan kecil, atau padang rumput penuh bunga. Yang ada hanya sepetak tanah, bekas reruntuhan bangunan, yang ditumbuhi semak-semak dan bunga liar.  Di situlah setiap pagi bermekaran bunga kecil berwarna ungu yang cantik. Tidak banyak sih, tapi sudah cukup menyenangkan Dija. Kami mengumpulkan banyak bunga, membawanya pulang,  lalu membuatnya jadi a purple flower bouquet yang cantik. Bunga putih di bawah ini, bentuknya juga seperti terompet, hampir sama dengan bunga ungu tadi. Hanya saja ukurannya lebih kecil. Mereka sangat lucu... Ada juga semak semak berbuah butiran hitam seperti foto di bawah ini. Ketika masih kecil dulu, teman-temanku menyebutnya 'mangsi-mangsian'. Mangsi adalah bahasa jawa yang artinya Tinta. Buah hitam kecil-kecil  itu disebut mangsi-mangsian karena ketika buahnya dipencet, akan keluar cairan hitam s...

Tentang Bakso Bakar Pak Man Malang | Diary Tante Elsa

Gambar
Siapa penggemar bakso??? Aku mungkin akan angkat tangan tinggi-tinggi. Tentu saja aku yakin, bukan hanya aku yang menggemari bakso kan... kebanyakan rakyat Indonesia  (ciiieeee......) pasti juga menggemari makanan yang sangat gampang di temui di mana mana ini. Beberapa waktu yang lalu, ketika berkunjung ke Malang, Dewie --sahabatku-- berhasil menyeretku ke sebuah gang sempit. Kami lalu berhenti di depan SMPN 5 dan SMPN 9 Malang. Rupanya disitulah bakso bakar Pak Man berada. Sejak awal kami tiba di Malang, Dewie selalu saja menceritakan tentang kelezatan bakso ini. Well.. kini saatnya membuktikannya. Bakso Bakar Pak Man tidak memiliki banyak varian isian. Satu mangkuk bakso hanya diisi oleh bakso, tahu, dan mie putih. Lalu apa kehebatannya? Dewie pun menjawab, alasan pertama adalah baksonya benar-benar enak. Baksonya dibakar menggunakan arang, lalu di siram dengan saus khusus. Kita bisa memilih tingkat kepedasannya sesuai dengan selera kita. Alasan kedua, Kuahnya nendang banget. ...