Tentang Mencari Bunga | Diary Tante Elsa
Tentang Mencari Bunga | Diary Tante Elsa - Hallo sahabat Tante Elsa yang aku sayangi dan aku rindukan, pembaca Diary Tante Elsa, Terimakasih sudah mampir di Diary Tante Elsa yang sederhana ini, Saat ini diary yang Tante Elsa tulis dengan judul Tentang Mencari Bunga | Diary Tante Elsa, Tante Elsa sudah sengaja membuat artikel diary ini dengan maksut sebagi dokumentasi saja. Mudah-mudahan isi diary dengan label
diary Diary, yang Tante Elsa tulis ini dapat menjadi inspirasi buat teman-teman. Baiklah, selamat membaca, semoga bermanfaat, Jangan lupa subcribe Blog Diary Tante Elsa ya...???
Judul : Tentang Mencari Bunga | Diary Tante Elsa
link : Tentang Mencari Bunga | Diary Tante Elsa
Kami mengumpulkan banyak bunga, membawanya pulang, lalu membuatnya jadi a purple flower bouquet yang cantik.
Bunga putih di bawah ini, bentuknya juga seperti terompet, hampir sama dengan bunga ungu tadi. Hanya saja ukurannya lebih kecil. Mereka sangat lucu...
Ada juga semak semak berbuah butiran hitam seperti foto di bawah ini. Ketika masih kecil dulu, teman-temanku menyebutnya 'mangsi-mangsian'. Mangsi adalah bahasa jawa yang artinya Tinta. Buah hitam kecil-kecil itu disebut mangsi-mangsian karena ketika buahnya dipencet, akan keluar cairan hitam seperti tinta. Tentu saja akan mengotori tangan dan baju kita.
Aku mengenalkan pada Dija, buah hitam itu... sayang aku tak tahu namanya.
Pertama kali Dija menerimanya, dia langsung bersiap melahapnya. Mungkin dikiranya buah mulberry, heehehhehe....
Begitulah pagi kami hari ini...bagaimana pagi teman-teman blogger???
Anda sekarang membaca artikel Tentang Mencari Bunga | Diary Tante Elsa dengan alamat link https://diarytanteelsa.blogspot.com/2012/11/tentang-mencari-bunga-diary-tante-elsa.html
Judul : Tentang Mencari Bunga | Diary Tante Elsa
link : Tentang Mencari Bunga | Diary Tante Elsa
Tentang Mencari Bunga | Diary Tante Elsa
Pagi tadi, Aku dan Dija jalan-jalan mencari bunga, mencari kupu-kupu. Kami tinggal di wilayah pertokoan yang ramai dan penuh sesak, jadi agak susah mencari hutan kecil, atau padang rumput penuh bunga. Yang ada hanya sepetak tanah, bekas reruntuhan bangunan, yang ditumbuhi semak-semak dan bunga liar.
Di situlah setiap pagi bermekaran bunga kecil berwarna ungu yang cantik. Tidak banyak sih, tapi sudah cukup menyenangkan Dija.
Kami mengumpulkan banyak bunga, membawanya pulang, lalu membuatnya jadi a purple flower bouquet yang cantik.
Bunga putih di bawah ini, bentuknya juga seperti terompet, hampir sama dengan bunga ungu tadi. Hanya saja ukurannya lebih kecil. Mereka sangat lucu...
Ada juga semak semak berbuah butiran hitam seperti foto di bawah ini. Ketika masih kecil dulu, teman-temanku menyebutnya 'mangsi-mangsian'. Mangsi adalah bahasa jawa yang artinya Tinta. Buah hitam kecil-kecil itu disebut mangsi-mangsian karena ketika buahnya dipencet, akan keluar cairan hitam seperti tinta. Tentu saja akan mengotori tangan dan baju kita.
Aku mengenalkan pada Dija, buah hitam itu... sayang aku tak tahu namanya.
Pertama kali Dija menerimanya, dia langsung bersiap melahapnya. Mungkin dikiranya buah mulberry, heehehhehe....
Begitulah pagi kami hari ini...bagaimana pagi teman-teman blogger???
Demikianlah catan kecil pada Tentang Mencari Bunga | Diary Tante Elsa
dan inilah yang bisa Tante Elsa sahare. sekali lagi Tentang Mencari Bunga | Diary Tante Elsa berterimakasih banget sudah mau mampir ke blog ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat serta inspirasi untuk anda teman-teman semua. Baiklah, sampai jumpa di postingan Tante Elsa selanjutnya, jangan lupa sering mampir ke blog ini ya, dan jangan lupa bagiakan artikel ini ke teman-teman dan sodara. Dadah......
Anda sekarang membaca artikel Tentang Mencari Bunga | Diary Tante Elsa dengan alamat link https://diarytanteelsa.blogspot.com/2012/11/tentang-mencari-bunga-diary-tante-elsa.html
Komentar
Posting Komentar