Tentang Bromo (lagi) | Diary Tante Elsa
Tentang Bromo (lagi) | Diary Tante Elsa - Hallo sahabat Tante Elsa yang aku sayangi dan aku rindukan, pembaca Diary Tante Elsa, Terimakasih sudah mampir di Diary Tante Elsa yang sederhana ini, Saat ini diary yang Tante Elsa tulis dengan judul Tentang Bromo (lagi) | Diary Tante Elsa, Tante Elsa sudah sengaja membuat artikel diary ini dengan maksut sebagi dokumentasi saja. Mudah-mudahan isi diary dengan label
diary Tulisanku, yang Tante Elsa tulis ini dapat menjadi inspirasi buat teman-teman. Baiklah, selamat membaca, semoga bermanfaat, Jangan lupa subcribe Blog Diary Tante Elsa ya...???
Judul : Tentang Bromo (lagi) | Diary Tante Elsa
link : Tentang Bromo (lagi) | Diary Tante Elsa
Setelah menikmati Jazz Gunung 2012 tanggal 7 Juli lalu, YellowLife kembali menikmati Bromo keesokan harinya. Pemandangan Bromo sedikit berbeda jika dibandingkan dengan kunjungan sebelumnya pada akhir mei. Bromo di bulan July dinginnya lebih menusuk, namun jauuh lebih kering karena memasuki musim kemarau. Padang rumput di savana berubah jadi coklat, bunganya pun mengering. Suasananya jadi mirip padang rumput afrika.
Pemandangan yang paling bagus saat itu menurutku adalah awannya. Subhanallaah deh, awan yang menyelimuti Bromo tampak seperti hamparan salju jika dilihat dari Penanjakan. It was amazing melihat awan ada di bawah kita.
Dan ketika turun ke lautan pasir, lagi lagi awannya tampak begitu cantik. Terlihat seperti dekat... jadi pingin loncat menggapainya. Tapi ternyata masih terlalu tinggi, hehehehe
Anda sekarang membaca artikel Tentang Bromo (lagi) | Diary Tante Elsa dengan alamat link https://diarytanteelsa.blogspot.com/2012/07/tentang-bromo-lagi-diary-tante-elsa.html
Judul : Tentang Bromo (lagi) | Diary Tante Elsa
link : Tentang Bromo (lagi) | Diary Tante Elsa
Tentang Bromo (lagi) | Diary Tante Elsa
Setelah menikmati Jazz Gunung 2012 tanggal 7 Juli lalu, YellowLife kembali menikmati Bromo keesokan harinya. Pemandangan Bromo sedikit berbeda jika dibandingkan dengan kunjungan sebelumnya pada akhir mei. Bromo di bulan July dinginnya lebih menusuk, namun jauuh lebih kering karena memasuki musim kemarau. Padang rumput di savana berubah jadi coklat, bunganya pun mengering. Suasananya jadi mirip padang rumput afrika.
Pemandangan yang paling bagus saat itu menurutku adalah awannya. Subhanallaah deh, awan yang menyelimuti Bromo tampak seperti hamparan salju jika dilihat dari Penanjakan. It was amazing melihat awan ada di bawah kita.
Dan ketika turun ke lautan pasir, lagi lagi awannya tampak begitu cantik. Terlihat seperti dekat... jadi pingin loncat menggapainya. Tapi ternyata masih terlalu tinggi, hehehehe
Demikianlah catan kecil pada Tentang Bromo (lagi) | Diary Tante Elsa
dan inilah yang bisa Tante Elsa sahare. sekali lagi Tentang Bromo (lagi) | Diary Tante Elsa berterimakasih banget sudah mau mampir ke blog ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat serta inspirasi untuk anda teman-teman semua. Baiklah, sampai jumpa di postingan Tante Elsa selanjutnya, jangan lupa sering mampir ke blog ini ya, dan jangan lupa bagiakan artikel ini ke teman-teman dan sodara. Dadah......
Anda sekarang membaca artikel Tentang Bromo (lagi) | Diary Tante Elsa dengan alamat link https://diarytanteelsa.blogspot.com/2012/07/tentang-bromo-lagi-diary-tante-elsa.html
Komentar
Posting Komentar