Tentang Berburu Batik Madura | Diary Tante Elsa
Tentang Berburu Batik Madura | Diary Tante Elsa - Hallo sahabat Tante Elsa yang aku sayangi dan aku rindukan, pembaca Diary Tante Elsa, Terimakasih sudah mampir di Diary Tante Elsa yang sederhana ini, Saat ini diary yang Tante Elsa tulis dengan judul Tentang Berburu Batik Madura | Diary Tante Elsa, Tante Elsa sudah sengaja membuat artikel diary ini dengan maksut sebagi dokumentasi saja. Mudah-mudahan isi diary dengan label
diary Tulisanku, yang Tante Elsa tulis ini dapat menjadi inspirasi buat teman-teman. Baiklah, selamat membaca, semoga bermanfaat, Jangan lupa subcribe Blog Diary Tante Elsa ya...???
Judul : Tentang Berburu Batik Madura | Diary Tante Elsa
link : Tentang Berburu Batik Madura | Diary Tante Elsa
Batik Tulis Madura, sudah lama menjadi incaranku. Alhamdulillah akhirnya bisa berburu langsung ke Madura.
Agak susah sebenarnya, berbelanja batik di pasar tradisional semacam ini. Karena rata rata mereka lebih fasih berbahasa madura dibanding berbahasa indonesia. Agak menyesal sih, kenapa gak dari dulu belajar bahasa madura, hehehehehee..... secara, punya beberapa teman madura, tapi gak pernah dimanfaatkan sedemikian rupa untuk diserap ilmu bahasanya. Hehehehe
So.. hari itu, aku benar-benar terpuaskan. Meskipun isi dompet dikuras habis.... tapi rasanya worth it banget. Membeli batik tulis madura langsung ke produsennya, pastilah jauh lebih murah ketimbang batik tulis yang sudah di butik-butik besar. Apalagi yang kutemui disana bukan hanya satu atau dua produsen... tapi banyaaak. Seperti anak kecil di toko permen, rasanya aku pingin borong semuanya!
Di Madura sendiri, memiliki banyak sekali style batik. Setiap daerah bisa sangat berbeda. Daerah pedalaman Madura coraknya lebih klasik dengan warna yang cenderung lebih redup (misalnya bisa ditemui di Tanjung Bumi Bangkalan). Sedangkan batik pesisiran Madura warnanya lebih menyala dan coraknya lebih eksperimental (seperti batik pamekasan) . Meski begitu, ciri khas Batik Madura secara keseluruhan adalah banyaknya tarikan garis pada motifnya, dan warna yang menyala. Seringnya ada warna merah yang kuat dalam setiap design batik Madura, sebagai penggambaran karakter masyarakat Madura itu sendiri yang Kuat dan Keras.
Oh ya, aku juga memperhatikan... banyak penjual yang memakai batik hasil karyanya. Semuanya bagus-bagus... tapi yang paling bagus adalah seorang pemuda yang berhasil aku curi fotonya. Coba perhatikan kemeja batiknya. Dengan warna dasar biru keabu-abuan, bermotif salur daun kecil kecil berwarna shocking pink!!! kesannya romantis romantis gimanaaaaa gitu, hehehehhehehee.... tapi tetap tidak menghilangkan sisi maskulinnya kan? Maksudku, meskipun dia memakai batik bercorak pink, tidak menjadikanya jadi "kewanitaan". Sang Pemuda malah terlihat tampan lhooo...
I really love you Mas, Hahahaha.... maksudnya.... I really love your shirt, Mas!!!
Anda sekarang membaca artikel Tentang Berburu Batik Madura | Diary Tante Elsa dengan alamat link https://diarytanteelsa.blogspot.com/2012/03/tentang-berburu-batik-madura-diary.html
Judul : Tentang Berburu Batik Madura | Diary Tante Elsa
link : Tentang Berburu Batik Madura | Diary Tante Elsa
Tentang Berburu Batik Madura | Diary Tante Elsa
Batik Tulis Madura, sudah lama menjadi incaranku. Alhamdulillah akhirnya bisa berburu langsung ke Madura.
Agak susah sebenarnya, berbelanja batik di pasar tradisional semacam ini. Karena rata rata mereka lebih fasih berbahasa madura dibanding berbahasa indonesia. Agak menyesal sih, kenapa gak dari dulu belajar bahasa madura, hehehehehee..... secara, punya beberapa teman madura, tapi gak pernah dimanfaatkan sedemikian rupa untuk diserap ilmu bahasanya. Hehehehe
So.. hari itu, aku benar-benar terpuaskan. Meskipun isi dompet dikuras habis.... tapi rasanya worth it banget. Membeli batik tulis madura langsung ke produsennya, pastilah jauh lebih murah ketimbang batik tulis yang sudah di butik-butik besar. Apalagi yang kutemui disana bukan hanya satu atau dua produsen... tapi banyaaak. Seperti anak kecil di toko permen, rasanya aku pingin borong semuanya!
Di Madura sendiri, memiliki banyak sekali style batik. Setiap daerah bisa sangat berbeda. Daerah pedalaman Madura coraknya lebih klasik dengan warna yang cenderung lebih redup (misalnya bisa ditemui di Tanjung Bumi Bangkalan). Sedangkan batik pesisiran Madura warnanya lebih menyala dan coraknya lebih eksperimental (seperti batik pamekasan) . Meski begitu, ciri khas Batik Madura secara keseluruhan adalah banyaknya tarikan garis pada motifnya, dan warna yang menyala. Seringnya ada warna merah yang kuat dalam setiap design batik Madura, sebagai penggambaran karakter masyarakat Madura itu sendiri yang Kuat dan Keras.
Oh ya, aku juga memperhatikan... banyak penjual yang memakai batik hasil karyanya. Semuanya bagus-bagus... tapi yang paling bagus adalah seorang pemuda yang berhasil aku curi fotonya. Coba perhatikan kemeja batiknya. Dengan warna dasar biru keabu-abuan, bermotif salur daun kecil kecil berwarna shocking pink!!! kesannya romantis romantis gimanaaaaa gitu, hehehehhehehee.... tapi tetap tidak menghilangkan sisi maskulinnya kan? Maksudku, meskipun dia memakai batik bercorak pink, tidak menjadikanya jadi "kewanitaan". Sang Pemuda malah terlihat tampan lhooo...
I really love you Mas, Hahahaha.... maksudnya.... I really love your shirt, Mas!!!
Pasti banyak yang pingin dapet oleh-oleh batik tulis madura kan???
Tenang.... tunggu tanggal mainnya, aku akan memberi "cipratan batik" hihihihi
. Ikuti terus YellowLife yaaa
Demikianlah catan kecil pada Tentang Berburu Batik Madura | Diary Tante Elsa
dan inilah yang bisa Tante Elsa sahare. sekali lagi Tentang Berburu Batik Madura | Diary Tante Elsa berterimakasih banget sudah mau mampir ke blog ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat serta inspirasi untuk anda teman-teman semua. Baiklah, sampai jumpa di postingan Tante Elsa selanjutnya, jangan lupa sering mampir ke blog ini ya, dan jangan lupa bagiakan artikel ini ke teman-teman dan sodara. Dadah......
Anda sekarang membaca artikel Tentang Berburu Batik Madura | Diary Tante Elsa dengan alamat link https://diarytanteelsa.blogspot.com/2012/03/tentang-berburu-batik-madura-diary.html
Komentar
Posting Komentar