Tentang Dear Kakak | Diary Tante Elsa
Tentang Dear Kakak | Diary Tante Elsa - Hallo sahabat Tante Elsa yang aku sayangi dan aku rindukan, pembaca Diary Tante Elsa, Terimakasih sudah mampir di Diary Tante Elsa yang sederhana ini, Saat ini diary yang Tante Elsa tulis dengan judul Tentang Dear Kakak | Diary Tante Elsa, Tante Elsa sudah sengaja membuat artikel diary ini dengan maksut sebagi dokumentasi saja. Mudah-mudahan isi diary dengan label
diary Blog, yang Tante Elsa tulis ini dapat menjadi inspirasi buat teman-teman. Baiklah, selamat membaca, semoga bermanfaat, Jangan lupa subcribe Blog Diary Tante Elsa ya...???
Judul : Tentang Dear Kakak | Diary Tante Elsa
link : Tentang Dear Kakak | Diary Tante Elsa
BalongRejo, Sumobito, Jombang 5 Januari 2012
Dear Kak Noni.....
Selamat ulang tahun Kak. Kamu 32 tahun ya. Kalo kamu disini sekarang, pasti kita bisa tertawa bersama, menertawakan diri kita sendiri yang semakin tua. Sudah kepala 3, gak terasa ya....
Padahal aku masih ingat betul, ketika dulu kita berlarian di antara barisan lemari kayu dan tumpukan kursi-kursi di toko. Kamu kesana, aku ikut kesana. Kami kesini, aku pun ikut kesini. Mengikutimu kemanapun kamu berlari...mengejarmu sambil tertawa senang. Bagiku, kamu adalah panutan atas segala-galanya.
Kamu ingat tidak? Kamu mengajariku bermain dengan pintu-pintu lemari yang berjajar panjang di toko kita? Aku sudah lupa bagaimana aturan bermainnya. Yang aku ingat hanyalah kamu berpura-pura menjepitku dengan lemari, dan aku berpura-pura menangis kesakitan. Lalu Ibu langsung datang tergopoh gopoh mengira kita berdua dalam bahaya!!! Hahahahahaaaaaaa
Kita tertawa-tawa senang sekali. Padahal jika dipikir pikir sekarang, apa asyiknya main jepit-jepitan daun pintu lemari? Hahahahaa
Satu hal yang aku tak bisa lupa, ketika kita sama sama kejatuhan lemari... tertindih!!! Hahahahahaaaa
Aku tidak ingat bagaimana kejadiannya. Aku hanya ingat, ketika kita memanjat lemari jati yang besar itu... tiba tiba dengan sekejap, kita berada di ruang gelap yang sempit, tak bisa bergerak. Kamu menangis sejadi-jadinya, dan melihatmu menangis, aku pun mencontek dengan cara yang sangat baik, yaitu menangis lebih keras. Selanjutnya.. aku tak ingat lagi.
Kemaren aku sempat bertanya pada Ibu tentang kejadian itu. Ibu bilang, Ibu juga gak akan lupa peristiwa 2 balitanya tertimpa lemari jati yang besar sekali. Hahahaahhaaa.... untungnya kita ga penyet ya Kak, karena alhamdulillah kita berada di salah satu rongga lemari. Jadi ketika lemarinya jatuh, masih ada ruang untuk tempat berlindung kita.
Oh ya Kak,
Aku mau minta maaf. Soalnya Adin kemaren semester 1 kelas 2.... gak dapet ranking 3 besar. Kalo dulu kelas satu semester 1, Adin bisa rangking 1. Lalu semester duanya melorot jadi rangking 3... sekarang sepertinya Adin rangking 10 Kak... Sorry ya Kak.....
Aku mengakui, aku kurang rajin dampingin Adin belajar. Habis aku gak tega lihat dia mengantuk. Belajar sedikit aja langsung ngantuk. Beda dengan ketika main PS ya...mau berjam-jam juga gak pakai acara ngantuk. Tapi tenang aja Kak... Adin selalu memenuhi perjanjian kami kok...
Eh iya, Kamu sudah tahu soal perjanjian itu kan?
Isi perjanjiannya Adin boleh main PS ketika hari sabtu dan minggu saja. Minggu pun cuma sampai sore. Karena petangnya harus belajar buat hari senin.
Trus apa lagi ya... hhm.... Sekarang kan musim hujan Kak, hampir tiap hari hujan tuh. Aladdin suka iri lihat teman-teman sekolahnya berhujan-hujan ria. Suatu hari, dia minta ijin maen bola sambil hujan-hujanan. Kasihan aku melihatnya, akhirnya aku ijinkan, tapi dengan syarat gak boleh hujan-hujanan tiap hari. Dan kalau mau hujan-hujanan harus minta ijin dulu. Aku khawatir dia sakit Kak... dia kan gampang sekali kena batuk-pilek. Kalau hujan-hujanannya diawasin kan insyaAllah gak terlalu lama gitu.
Adin sekarang sudah pintar kok Kak, kalo aku suruh jagain Dija, ketika aku lagi repot, Adin benar-benar berusaha keras ajak Dija main atau temenin nonton tv, atau yang lainnya. Pokoknya jagain Dija banget deh.
Dija beruntung ya Kak, punya 3 kakak lelaki. Kelak pasti bisa jagain Dija tuh, amiiiiiiiiin amiiiiiiiiiiiin
Kakak tahu gak, gimana kalo Roby datang ke Jombang?
MasyaAllah... Roby tuh banget suka ciumin Dija, suka peluk-peluk Dija. Sepertinya dia yang paling ektrim menunjukkan sayangnya ke Dija. Dan lucunya... Dija agak agak gimanaaa gitu kalo dipeluk Roby, Habis pelukannya kan kenceng banget, Dija jadi sedikit kesakitan. Tapi lucu loh Kak... coba Kamu bisa lihat mereka.... :(
Kalo Dija... Kamu bisa lihat sendiri kan Kak... Dia secantik Kamu!!!
rambutnya sudah panjang sekarang, bisa dikuncir dua. Kalo ketemu anak pembeli di toko yang rambutnya dikuncir atau dikepang, Dija pasti latah tuh..minta dikuncir juga. Hehheehehee lucu deh. Aku beliin karet dan pita warna-warni. Seperti jaman kita masih kecil dulu... koleksi pita dan jepitnya kan sampai satu dus aqua gitu! hehehhehee
Hari ini, sengaja aku bangunin Dija pagi-pagi. Aku bilang ke Dija, kalo kita mau pergi ke makam Ibu Noni. Dia langsung gembira, karena mau diajak pergi. Dija semangat sekali, mandi, langsung pakai baju, dan cari sepatunya sendiri, meskipun belum bisa pasang sepatunya sendiri. Dan begitu tiba di pintu gerbang makam, Dija selalu bilang "Ibu Noni" gitu. Aku senang sekali....
Rasanya banggaaaaaa gitu, Dija bisa bilang "Ibu Noni". Aku terharu Kak!
Dija juga senang sekali waktu aku suruh menabur bunga ke makammu. Dia ambil segenggam, lalu lempar. Ambil segenggam lagi, lalu lempar. Hahahahaa... Tau gak dimana lucunya? Dia kadang suka pilih pilih bunganya Kak. Dija pilih yang warna pink. Sepertinya Dija memang maniak pink tuh... Ayahnya pasti lega ya, Dija tidak tertular virus kuningku, hihihihihi....
lalu bunga sedap malam itu... Hehehee... Dija yang pilih juga Kak. Waktu beli bunga di perempatan jalan veteran itu, Dija tiba tiba saja mengambil beberapa tangkai bunga sedap malam. Ya sudah, kami bawa saja kemari. Mau digeletakkan gitu aja, kok gak bagus. Akhirnya aku ajak Dija tancepin batang-batang bunga itu di dekat nisanmu. Seperti bikin menara yang tinggi.... Dija suka sekali. Dia tertawa-tawa. Kamu lihat kan??
Ketika beli balon, Dija pilih warna pink juga. Ketika beli es krim, Dija ambil yang warna pink. Lalu saat aku bawa ke toko roti, dia tunjuk donat dengan gula-gula pink di atasnya. Karena itu, hari ini sengaja aku pilihkan baju pink juga buat Dija, biar Kamu bisa lihat... She's really pink princess, isn't She?
Aku berani bertaruh satu milyar deh... Kalo kamu disini, pasti kamu lebih heboh lagi dandanin Dija. Iya kan?? Iya kan?? Hahahahahaa.... Impianmu memiliki gadis kecil yang lucu kan sudah terkabul. Tapi sepertinya aku lebih beruntung dibanding kamu yaa.... Karena She's here with me now. Hahahahaa, gadis kecilnya sekarang aku aja yang dandanin. Jadi suka suka aku ya Kak... Kamu gak boleh protes! Hahahahhaaa......
Anda sekarang membaca artikel Tentang Dear Kakak | Diary Tante Elsa dengan alamat link https://diarytanteelsa.blogspot.com/2012/01/tentang-dear-kakak-diary-tante-elsa.html
Judul : Tentang Dear Kakak | Diary Tante Elsa
link : Tentang Dear Kakak | Diary Tante Elsa
Tentang Dear Kakak | Diary Tante Elsa
BalongRejo, Sumobito, Jombang 5 Januari 2012
Dear Kak Noni.....
Selamat ulang tahun Kak. Kamu 32 tahun ya. Kalo kamu disini sekarang, pasti kita bisa tertawa bersama, menertawakan diri kita sendiri yang semakin tua. Sudah kepala 3, gak terasa ya....
Padahal aku masih ingat betul, ketika dulu kita berlarian di antara barisan lemari kayu dan tumpukan kursi-kursi di toko. Kamu kesana, aku ikut kesana. Kami kesini, aku pun ikut kesini. Mengikutimu kemanapun kamu berlari...mengejarmu sambil tertawa senang. Bagiku, kamu adalah panutan atas segala-galanya.
Kamu ingat tidak? Kamu mengajariku bermain dengan pintu-pintu lemari yang berjajar panjang di toko kita? Aku sudah lupa bagaimana aturan bermainnya. Yang aku ingat hanyalah kamu berpura-pura menjepitku dengan lemari, dan aku berpura-pura menangis kesakitan. Lalu Ibu langsung datang tergopoh gopoh mengira kita berdua dalam bahaya!!! Hahahahahaaaaaaa
Kita tertawa-tawa senang sekali. Padahal jika dipikir pikir sekarang, apa asyiknya main jepit-jepitan daun pintu lemari? Hahahahaa
Satu hal yang aku tak bisa lupa, ketika kita sama sama kejatuhan lemari... tertindih!!! Hahahahahaaaa
Aku tidak ingat bagaimana kejadiannya. Aku hanya ingat, ketika kita memanjat lemari jati yang besar itu... tiba tiba dengan sekejap, kita berada di ruang gelap yang sempit, tak bisa bergerak. Kamu menangis sejadi-jadinya, dan melihatmu menangis, aku pun mencontek dengan cara yang sangat baik, yaitu menangis lebih keras. Selanjutnya.. aku tak ingat lagi.
Kemaren aku sempat bertanya pada Ibu tentang kejadian itu. Ibu bilang, Ibu juga gak akan lupa peristiwa 2 balitanya tertimpa lemari jati yang besar sekali. Hahahaahhaaa.... untungnya kita ga penyet ya Kak, karena alhamdulillah kita berada di salah satu rongga lemari. Jadi ketika lemarinya jatuh, masih ada ruang untuk tempat berlindung kita.
Oh ya Kak,
Aku mau minta maaf. Soalnya Adin kemaren semester 1 kelas 2.... gak dapet ranking 3 besar. Kalo dulu kelas satu semester 1, Adin bisa rangking 1. Lalu semester duanya melorot jadi rangking 3... sekarang sepertinya Adin rangking 10 Kak... Sorry ya Kak.....
Aku mengakui, aku kurang rajin dampingin Adin belajar. Habis aku gak tega lihat dia mengantuk. Belajar sedikit aja langsung ngantuk. Beda dengan ketika main PS ya...mau berjam-jam juga gak pakai acara ngantuk. Tapi tenang aja Kak... Adin selalu memenuhi perjanjian kami kok...
Eh iya, Kamu sudah tahu soal perjanjian itu kan?
Isi perjanjiannya Adin boleh main PS ketika hari sabtu dan minggu saja. Minggu pun cuma sampai sore. Karena petangnya harus belajar buat hari senin.
Trus apa lagi ya... hhm.... Sekarang kan musim hujan Kak, hampir tiap hari hujan tuh. Aladdin suka iri lihat teman-teman sekolahnya berhujan-hujan ria. Suatu hari, dia minta ijin maen bola sambil hujan-hujanan. Kasihan aku melihatnya, akhirnya aku ijinkan, tapi dengan syarat gak boleh hujan-hujanan tiap hari. Dan kalau mau hujan-hujanan harus minta ijin dulu. Aku khawatir dia sakit Kak... dia kan gampang sekali kena batuk-pilek. Kalau hujan-hujanannya diawasin kan insyaAllah gak terlalu lama gitu.
Adin sekarang sudah pintar kok Kak, kalo aku suruh jagain Dija, ketika aku lagi repot, Adin benar-benar berusaha keras ajak Dija main atau temenin nonton tv, atau yang lainnya. Pokoknya jagain Dija banget deh.
Dija beruntung ya Kak, punya 3 kakak lelaki. Kelak pasti bisa jagain Dija tuh, amiiiiiiiiin amiiiiiiiiiiiin
Kakak tahu gak, gimana kalo Roby datang ke Jombang?
MasyaAllah... Roby tuh banget suka ciumin Dija, suka peluk-peluk Dija. Sepertinya dia yang paling ektrim menunjukkan sayangnya ke Dija. Dan lucunya... Dija agak agak gimanaaa gitu kalo dipeluk Roby, Habis pelukannya kan kenceng banget, Dija jadi sedikit kesakitan. Tapi lucu loh Kak... coba Kamu bisa lihat mereka.... :(
Kalo Dija... Kamu bisa lihat sendiri kan Kak... Dia secantik Kamu!!!
rambutnya sudah panjang sekarang, bisa dikuncir dua. Kalo ketemu anak pembeli di toko yang rambutnya dikuncir atau dikepang, Dija pasti latah tuh..minta dikuncir juga. Hehheehehee lucu deh. Aku beliin karet dan pita warna-warni. Seperti jaman kita masih kecil dulu... koleksi pita dan jepitnya kan sampai satu dus aqua gitu! hehehhehee
Hari ini, sengaja aku bangunin Dija pagi-pagi. Aku bilang ke Dija, kalo kita mau pergi ke makam Ibu Noni. Dia langsung gembira, karena mau diajak pergi. Dija semangat sekali, mandi, langsung pakai baju, dan cari sepatunya sendiri, meskipun belum bisa pasang sepatunya sendiri. Dan begitu tiba di pintu gerbang makam, Dija selalu bilang "Ibu Noni" gitu. Aku senang sekali....
Rasanya banggaaaaaa gitu, Dija bisa bilang "Ibu Noni". Aku terharu Kak!
Dija juga senang sekali waktu aku suruh menabur bunga ke makammu. Dia ambil segenggam, lalu lempar. Ambil segenggam lagi, lalu lempar. Hahahahaa... Tau gak dimana lucunya? Dia kadang suka pilih pilih bunganya Kak. Dija pilih yang warna pink. Sepertinya Dija memang maniak pink tuh... Ayahnya pasti lega ya, Dija tidak tertular virus kuningku, hihihihihi....
lalu bunga sedap malam itu... Hehehee... Dija yang pilih juga Kak. Waktu beli bunga di perempatan jalan veteran itu, Dija tiba tiba saja mengambil beberapa tangkai bunga sedap malam. Ya sudah, kami bawa saja kemari. Mau digeletakkan gitu aja, kok gak bagus. Akhirnya aku ajak Dija tancepin batang-batang bunga itu di dekat nisanmu. Seperti bikin menara yang tinggi.... Dija suka sekali. Dia tertawa-tawa. Kamu lihat kan??
Ketika beli balon, Dija pilih warna pink juga. Ketika beli es krim, Dija ambil yang warna pink. Lalu saat aku bawa ke toko roti, dia tunjuk donat dengan gula-gula pink di atasnya. Karena itu, hari ini sengaja aku pilihkan baju pink juga buat Dija, biar Kamu bisa lihat... She's really pink princess, isn't She?
Aku berani bertaruh satu milyar deh... Kalo kamu disini, pasti kamu lebih heboh lagi dandanin Dija. Iya kan?? Iya kan?? Hahahahahaa.... Impianmu memiliki gadis kecil yang lucu kan sudah terkabul. Tapi sepertinya aku lebih beruntung dibanding kamu yaa.... Karena She's here with me now. Hahahahaa, gadis kecilnya sekarang aku aja yang dandanin. Jadi suka suka aku ya Kak... Kamu gak boleh protes! Hahahahhaaa......
Kak... sepertinya Dija sudah lelah tuh. Setelah menabur bunga pink untukmu, dia berlari-larian mengejar Kupu-kupu. Alhamdulillah ya, banyak kupu-kupu disini. Suasana makam jadi terlihat indah dan menyenangkan buat Dija.
Tuh kan... sekarang dia mulai merengek sambil berkata "pulang... yuk pulang" dan gak mau lepas dari gendonganku. Aku suruh dia bersabar dulu, aku belom menyelesaikan bacaan surat Yasinku buatmu. Dija sabar banget tuh nungguin aku menyelesaikan yasinku.
Meskipun sesekali dia merengek "pulang... yuk pulang", hehehhee...
Kamu dengar sendiri kan? Dija sekarang sudah mulai banyak bicara. Meskipun kosa katanya masih terbatas, tapi dia selalu berusaha ngomong kok Kak. Kamilah yang harus putar otak memahami maksudnya jika kata-katanya belom jelas.
Ah, hampir saja aku lupa bilang.... Sebentar lagi Dija ulang tahun yang ke dua Kak! Tak terasa ya Kak. Sudah dua tahun yang lalu... Rasanya masih belom kering air mata ini. Rasanya masih ingat betul melihatmu di ranjang rumah sakit. Rasanya masih ingat betul menggendong Dija yang sangat mungil dengan tangan kiriku saja. Sekarang... Jika menggendong Dija dengan satu tangan, aku gak sanggup Kak! hehehehhee
2 tahun umur Dija sebentar lagi. Aku sudah gak sabar mengantar Dija ke sekolah Kak. Kalo ada kamu, aku pasti sudah meminta saran soal pilih sekolah. Kamu kan sudah banyak pengalaman memilih-milih sekolah buat kakak-kakak Dija Kak... aku? nol besar kalo soal beginian. hhm... tetap semangat!! doakan aku bisa mendapatkan sekolah yang bagus buat Dija ya Kak...
Hehehee... Dija makin kenceng merengeknya Kak... Kami pamit dulu yaaa. Sepertinya dia sudah tak kuat lagi menahan kantuk...mungkin juga terlalu lelah setelah mengejar kupu-kupu. heheheheee
Kapan-kapan kami berkunjung lagi.
daaaaaaaaaaa.......
YellowLife berpartisipasi dalam ‘Saweran Kecebong 3 Warna’ yang didalangi oleh Jeng Soes - Jeng Dewi -Jeng Nia, disponsori oleh Jeng Anggie, Desa Boneka, dan Kios108.
Demikianlah catan kecil pada Tentang Dear Kakak | Diary Tante Elsa
dan inilah yang bisa Tante Elsa sahare. sekali lagi Tentang Dear Kakak | Diary Tante Elsa berterimakasih banget sudah mau mampir ke blog ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat serta inspirasi untuk anda teman-teman semua. Baiklah, sampai jumpa di postingan Tante Elsa selanjutnya, jangan lupa sering mampir ke blog ini ya, dan jangan lupa bagiakan artikel ini ke teman-teman dan sodara. Dadah......
Anda sekarang membaca artikel Tentang Dear Kakak | Diary Tante Elsa dengan alamat link https://diarytanteelsa.blogspot.com/2012/01/tentang-dear-kakak-diary-tante-elsa.html
Komentar
Posting Komentar