Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2012

Tentang Lupita dan Lupus | Diary Tante Elsa

Gambar
Elsa : Your turn to tell story.... Dosen : Hehehe  .... Seperti dongeng sebelum tidur ya.... Elsa : Hahahaa... iya, ceritakan kisah yang paling bagus ya Pak, yang menyentuh perasaan. Dosen : Ok, saya punya satu kisah yang bagus. Simak ya Elsa : Siap! Tahun 2003, saya masih ingat betul. Ketika saya sedang mengetik di ruangan saya, ada beberapa mahasiswa yang tiba-tiba meminta waktu untuk bicara. 3 mahasiswi dan 1 mahasiswa. Saya persilahkan mereka duduk, tapi tampaknya mereka salah tingkah. Yang satu mencolek lengan temannya, satunya lagi, mengambil gerakan mundur perlahan. Si mahasiswa yang jadi satu satunya berkelamin pria, harusnya bisa memimpin teman-temannya. Tetapi dia malah tertunduk diam.  "Ada apa? Ada masalah apa?" Saya mencoba mencairkan suasana sambil tersenyum. Melihat mahasiswa di depan saya  ini, kok jadi lucu. Mereka harusnya dewasa, tapi sekarang tampak seperti anak TK yang malu-malu ketika diminta maju ke depan kelas oleh bu guru. Saya menghela nafas panjang.

Tentang Dear Kakak | Diary Tante Elsa

Gambar
BalongRejo, Sumobito, Jombang  5 Januari 2012 Dear Kak Noni..... Selamat ulang tahun Kak. Kamu 32 tahun ya. Kalo kamu disini sekarang, pasti kita bisa tertawa bersama, menertawakan diri kita sendiri yang semakin tua. Sudah kepala 3, gak terasa ya.... Padahal aku masih ingat betul, ketika dulu kita berlarian di antara barisan lemari kayu dan tumpukan kursi-kursi di toko. Kamu kesana, aku ikut kesana. Kami kesini, aku pun ikut kesini. Mengikutimu kemanapun kamu berlari...mengejarmu sambil tertawa senang. Bagiku, kamu adalah panutan atas segala-galanya. Kamu ingat tidak? Kamu mengajariku bermain dengan pintu-pintu lemari yang berjajar panjang di toko kita? Aku sudah lupa bagaimana aturan bermainnya. Yang aku ingat hanyalah kamu berpura-pura menjepitku dengan lemari, dan aku berpura-pura menangis kesakitan. Lalu Ibu langsung datang tergopoh gopoh mengira kita berdua dalam bahaya!!! Hahahahahaaaaaaa Kita tertawa-tawa senang sekali. Padahal jika dipikir pikir sekarang, apa asyiknya main jepi

Tentang Things I Like This Week : Yeo's, InterSun and Diego | Diary Tante Elsa

Gambar
Minuman ini sebenarnya sudah lama ada, dan juga sudah lama aku suka. Tapi entah kenapa, minggu ini kok rasanya aku tergila-gila. hehehehee... Enak sih. Jadi pingin tau, ada teman blogger yang suka minuman ini juga gak ya..... Benda yang aku suka banget minggu ini adalah sunblock produksi Interbat, judulnya INTERSUN. Sebelumnya aku sudah lama pakai merk parasol cream SPF35. Tapi ketika diaplikasikan ke kulit, kesannya kulitku jadi agak merah. Seperti orang yang salah pakai warna alas bedak. Beda dengan intersun, ketika dipakai, kulit wajahku gak kelihatan memerah lagi, mungkin karena warna creamnya sedikit lebih terang dibanding parasol. Like it so much deh... Terakhir, dengan bangga aku proklamirkan... that I'm in love to  Diego Bunuel !!!! Yang belom kenal siapa Diego, mari kita simak Diego memperkenalkan dirinya sendiri: My name is Diego Buñuel, host and director of the series, "Don’t Tell My Mother", on the National Geographic Channel . I am a French foreign news corr

Tentang Colorful Batik | Diary Tante Elsa

Gambar
Gembira tak terkira!!!! Seperti anak kecil yang berada di toko permen. Itulah aku ketika aku berada di Pasar Klewer Solo,  hunting kain batik berwarna cerah. Memeriksa koleksi setiap toko yang ada, satu-persatu... akhirnya aku menemukan kain batik yang kucari-cari selama ini. Tentunya dengan harga murah. Yang paling depan, berwarna pink cerah, adalah batik cap dengan motif parang. Sedangkan 5 warna di belakangnya adalah batik cap dengan motif Truntum. Lihat warnanya... Cantik sekali kan? Tak puas sampai di situ, dengan penuh semangat membongkar seluruh isi pasar, aku akhirnya menemukan lagi kain yang benar-benar membuatku jatuh cinta. Kualitas kain lebih halus, harganya juga lebih mahal sedikit. Motifnya itu lho... uh, siapa yang tak jatuh hati??? Favoritku adalah kain batik yang bermotif gajah!!!   Niat awal membeli semua kain batik ini adalah untuk membuat baju Dija. Tapi setelah kain di tangan, kok rasanya sayaaaang jika digunting-gunting. hehehehhe..... gak tega. Ada gak ya, yang

Tentang Dija and Her White Dress | Diary Tante Elsa

Gambar
Alhamdulillaaaaaaaaaah, aku berhasil menyelesaikan satu dress buat Dija. Bahan yang dipakai untuk dress ini adalah kain katun yang lembut sekali, dingin di kulit dan bahannya jatuh, tidak mengembang. Benar-benar nyaman dipakai. Cuman sayangnya gampang sekali kusut.  she loves this dress Awalnya ingin membuat dress putih dengan beberapa ornamen tambahan, agar tidak terlalu polos. Tapi begitu  dressnya jadi, aku tidak berminat lagi menambahkan aneka macam ornamen, apapun itu. Dress ini sudah terlihat anggun dengan kesederhanaannya. Begitu pula Dija... ketika memakai dress ini, jadi kelihatan  cewek banget deh, hehehhee. Aku sempat khawatir juga dengan panjang dress ini. Jangan-jangan menyulitkan gerak Dija, atau membahayakan Dija. Ternyata nggak tuh... Dija baik-baik saja dengan panjang dress ini. Masih bebas berlari,  bergerak dan menari. Oh ya, sekalian ingin pamer kiriman barang dari Malaysia, hehehehee.... semoga teman-teman iri semua deh! Hahahahaa jahatnya aku........ (kalo ada yan

Tentang Melihat ke Atas dan ke Bawah | Diary Tante Elsa

Gambar
Tiga hari yang lalu, Aku dan Dija bertemu dengan sepupuku dan anaknya yang berumur 3 bulan lebih muda dari Dija. Tapi meskipun lebih muda dari Dija, si anak ternyata beratnya jauh di atas Dija. Dia tampak kekar dan berisi. Sama sekali tidak sebanding dengan Dija yang mungil dan terlihat kurus. Aku mulai iri. Anak itu juga ternyata lebih cerewet, kosakatanya lebih banyak dibanding Dija, cara pengucapannya juga lebih jelas dari Dija. Aku jadi iri. Sejenak kemudian, si anak meminta susu. Dan Sang Ibu membuatkan susu di botol besar. Dipegangnya botol itu sendiri, diminumnya dengan antusias. Glek glek glek.... tak butuh waktu lama, susu formula di botol besar itupun habis. Jadi inget Dija.... yang susah minum susu ketika sadar.  Harus dibujuk-bujuk dulu dengan segala daya dan upaya, agar Dija mau minum susu. Lebih mudah memberinya susu ketika Dija tidur. Ah aku makin iri. Lebih miris lagi, ketika Ayah Dija melayangkan protes, kenapa gadis kecilnya tidak gemuk lagi seperti dulu. Duh.... rasa

Tentang Frankly, I Don't Like New Year | Diary Tante Elsa

Gambar
Hal yang paling aku benci saat tahun baru adalah bunyi petasan, kembang api, firework... yang tiada henti sepanjang malam, dan bisingnya deru motor yang konvoi pada malam itu. Itulah alasan utama kenapa keluarga kami tidak pernah merayakan pergantian tahun dengan pergi keluar rumah. Ketika banyak teman-teman yang mangajak untuk menghabiskan malam itu dengan makan bersama, atau hanya keluar menikmati malam.... well, menurutku lebih baik tiduran di rumah sambil nonton film bersama keluarga. Banyak sms masuk, sekedar ucapan selamat tahun baru, tapi ada satu atau dua sms yang menanyakan soal resolusiku tahun ini. Malu sih sebenarnya, ketika ingat resolusi tahun lalu banyak yang tidak terwujud. Aku jadi memasang standar agak rendah di tahun ini. Tidak mau muluk muluk....yang terpenting sebenarnya adalah mewujudkan keinginan yang tahun lalu belom tercapai. Misalnya... menyelesaikan beberapa proyek baju Dija yang terbengkalai, hehehehe..... (Maaf ya Dija.. maafkan kemalasan tantemu ini....) L