Tentang Cable Car Genting Highland | Diary Tante Elsa
Tentang Cable Car Genting Highland | Diary Tante Elsa - Hallo sahabat Tante Elsa yang aku sayangi dan aku rindukan, pembaca Diary Tante Elsa, Terimakasih sudah mampir di Diary Tante Elsa yang sederhana ini, Saat ini diary yang Tante Elsa tulis dengan judul Tentang Cable Car Genting Highland | Diary Tante Elsa, Tante Elsa sudah sengaja membuat artikel diary ini dengan maksut sebagi dokumentasi saja. Mudah-mudahan isi diary dengan label
diary Blog, yang Tante Elsa tulis ini dapat menjadi inspirasi buat teman-teman. Baiklah, selamat membaca, semoga bermanfaat, Jangan lupa subcribe Blog Diary Tante Elsa ya...???
Judul : Tentang Cable Car Genting Highland | Diary Tante Elsa
link : Tentang Cable Car Genting Highland | Diary Tante Elsa
Pengalaman naik cable car selama 20 menit di Genting sungguh mengasyikkan, karena kita akan (benar-benar) menembus awan!!!
Ke bawah, yang kita lihat hanyalah hutan lebat, tak sekalipun nampak tanah yang gundul. Sedangkan ke atas, kita lihat awan penuh. Setelah berhasil melewati awan, di puncak gunung baru kita akan melihat komplek Resort World di Genting.
Unit cable car nya benar-benar banyak. aku sampai tidak bisa menghitungnya. Warnanya juga mencerahkan mata. Cable car yang di bawah ini, pasti favoritnya Mama Raja, hehehhee
Oh ya, Yellowlife berkesempatan memasuki Casino lhooo... Sayangnya tidak bisa berfoto di Casino.
Ceritanya begini, setelah sarapan... Kakak Adin (kakaknya Dija) ingin sekali mencoba wahana wahana di indor theme park. Tapi berhubung aku tidak punya uang Ringgit Malaysia, aku harus segera mencari money changer karena waktu kita tidak banyak di Genting. Sayangnya saat itu adalah hari minggu. Money Changer yang ada di Public Bank tutup. Tanya ke satpam, katanya ada money changer di lantai 2A. tapi ternyata tutup juga. tanya sana tanya sini... ada yang memberi informasi, di dekat Casino ada money changer. Langsung saja aku bergegas ke Casino. Ternyaa di kanan kiri Casino tak tampak adanya money changer.
Aku pun bertanya ke satpam-nya Casino, seorang melayu. Dia bilang di salam Casino ada money changer. Lalu aku pun minta ijin masuk casino. Dari tampang, jelas sudah melebihi umur 21 tahun, maka secara hukum aku boleh masuk. Tapi ia tampak ragu-ragu melihatku.
"Is it OK for you?" tegasnya.
Aku pun meyakinkannya, jika aku hanya butuh menukarkan uang. Aku tidak akan berjudi.
"itu tudung...." katanya pelan. Oooh... ternyata si satpam yang baik hati itu mengkhawatirkanku yang memakai jilbab. Maklumlah.... Casino bukan tempat buat muslim. Jadi si satpam butuh meyakinkanku dulu, apakah aku benar-benar berniat masuk ke Casino. Hehehehee... Satpamnya perhatian juga rupanya yaaa
Setelah meyakinkan si satpam jika aku tidak akan berlama lama di dalam Casino, si satpam pun tersenyum dan mempersilahkanku masuk.
Sekali lagi, aku menyesalkan...kenapa sih gak boleh foto foto di dalam Casino....
Ternyata eh ternyata, menurut para gambler disana, kilatan blitz kamera bisa menghilangkan hoki. hehehe itu mitosnya sih. Alasan sebenarnya adalah karena mereka terganggu dengan turis yang cuma foto-foto aja.
So... aku memasuki Casino. Aku lihat kanan kiri... wuih, persis di film film. Mesin-mesin judi berjumlah ratusan, dan pemain judinya lebih banyak lagi. Penuh sesak di dalam....
Aku menemukan money changer tepat di tengah-tengah Casino. Antri sebentar, begitu menghadap loketnya... seorang wanita muda cantik yang bertugas di kasir senyam-senyum melihatku. Dia seperti menahan tawa. Lalu dia mengatakan sesuatu dalam bahasa mandarin pada lelaki muda di sampingnya. Si rekan kerja langsung melihatku... dengan tatapan penuh arti dan sedikit tersenyum sinis.
Nah loh... mungkin ini dia yang dikhawatirkan oleh si satpam baik hati tadi. Bisa menimbulkan fitnah!!!
Meskipun aku masuk ke Casino dengan niat baik (hanya untuk menukar mata uang), tetapi pandangan kebanyakan orang tetap saja negatif.
yaaaaaaaah (tarik nafas panjang)..... pelajaran berharga kan?
Setelah mendapatkan Ringgit Malaysia, Kakak Adin pun bisa bermain....
Tapi sayangnya, kami sudah harus cek out dari Genting dan meneruskan perjalanan turun ke KL.
Anda sekarang membaca artikel Tentang Cable Car Genting Highland | Diary Tante Elsa dengan alamat link https://diarytanteelsa.blogspot.com/2011/11/tentang-cable-car-genting-highland.html
Judul : Tentang Cable Car Genting Highland | Diary Tante Elsa
link : Tentang Cable Car Genting Highland | Diary Tante Elsa
Tentang Cable Car Genting Highland | Diary Tante Elsa
Cable Car yang menuju ke Genting Highland dinamakan Genting SkyWay. Sebenarnya ada 2 cable car. Yang pertama sudah agak usang, satu cable car bisa diisi maksimal 35 orang. Yang kedua, yang lebih mutakhir, hany diisi maksimal 8 orang. Beruntung sekali Yellowlife berkesempatan menikmati cable car yang kedua.Pengalaman naik cable car selama 20 menit di Genting sungguh mengasyikkan, karena kita akan (benar-benar) menembus awan!!!
Ke bawah, yang kita lihat hanyalah hutan lebat, tak sekalipun nampak tanah yang gundul. Sedangkan ke atas, kita lihat awan penuh. Setelah berhasil melewati awan, di puncak gunung baru kita akan melihat komplek Resort World di Genting.
Unit cable car nya benar-benar banyak. aku sampai tidak bisa menghitungnya. Warnanya juga mencerahkan mata. Cable car yang di bawah ini, pasti favoritnya Mama Raja, hehehhee
Oh ya, Yellowlife berkesempatan memasuki Casino lhooo... Sayangnya tidak bisa berfoto di Casino.
Ceritanya begini, setelah sarapan... Kakak Adin (kakaknya Dija) ingin sekali mencoba wahana wahana di indor theme park. Tapi berhubung aku tidak punya uang Ringgit Malaysia, aku harus segera mencari money changer karena waktu kita tidak banyak di Genting. Sayangnya saat itu adalah hari minggu. Money Changer yang ada di Public Bank tutup. Tanya ke satpam, katanya ada money changer di lantai 2A. tapi ternyata tutup juga. tanya sana tanya sini... ada yang memberi informasi, di dekat Casino ada money changer. Langsung saja aku bergegas ke Casino. Ternyaa di kanan kiri Casino tak tampak adanya money changer.
Aku pun bertanya ke satpam-nya Casino, seorang melayu. Dia bilang di salam Casino ada money changer. Lalu aku pun minta ijin masuk casino. Dari tampang, jelas sudah melebihi umur 21 tahun, maka secara hukum aku boleh masuk. Tapi ia tampak ragu-ragu melihatku.
"Is it OK for you?" tegasnya.
Aku pun meyakinkannya, jika aku hanya butuh menukarkan uang. Aku tidak akan berjudi.
"itu tudung...." katanya pelan. Oooh... ternyata si satpam yang baik hati itu mengkhawatirkanku yang memakai jilbab. Maklumlah.... Casino bukan tempat buat muslim. Jadi si satpam butuh meyakinkanku dulu, apakah aku benar-benar berniat masuk ke Casino. Hehehehee... Satpamnya perhatian juga rupanya yaaa
Setelah meyakinkan si satpam jika aku tidak akan berlama lama di dalam Casino, si satpam pun tersenyum dan mempersilahkanku masuk.
Sekali lagi, aku menyesalkan...kenapa sih gak boleh foto foto di dalam Casino....
Ternyata eh ternyata, menurut para gambler disana, kilatan blitz kamera bisa menghilangkan hoki. hehehe itu mitosnya sih. Alasan sebenarnya adalah karena mereka terganggu dengan turis yang cuma foto-foto aja.
So... aku memasuki Casino. Aku lihat kanan kiri... wuih, persis di film film. Mesin-mesin judi berjumlah ratusan, dan pemain judinya lebih banyak lagi. Penuh sesak di dalam....
Aku menemukan money changer tepat di tengah-tengah Casino. Antri sebentar, begitu menghadap loketnya... seorang wanita muda cantik yang bertugas di kasir senyam-senyum melihatku. Dia seperti menahan tawa. Lalu dia mengatakan sesuatu dalam bahasa mandarin pada lelaki muda di sampingnya. Si rekan kerja langsung melihatku... dengan tatapan penuh arti dan sedikit tersenyum sinis.
Nah loh... mungkin ini dia yang dikhawatirkan oleh si satpam baik hati tadi. Bisa menimbulkan fitnah!!!
Meskipun aku masuk ke Casino dengan niat baik (hanya untuk menukar mata uang), tetapi pandangan kebanyakan orang tetap saja negatif.
yaaaaaaaah (tarik nafas panjang)..... pelajaran berharga kan?
Setelah mendapatkan Ringgit Malaysia, Kakak Adin pun bisa bermain....
Tapi sayangnya, kami sudah harus cek out dari Genting dan meneruskan perjalanan turun ke KL.
Ibu, Kakak Adin, Elsa Yellowlife |
Demikianlah catan kecil pada Tentang Cable Car Genting Highland | Diary Tante Elsa
dan inilah yang bisa Tante Elsa sahare. sekali lagi Tentang Cable Car Genting Highland | Diary Tante Elsa berterimakasih banget sudah mau mampir ke blog ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat serta inspirasi untuk anda teman-teman semua. Baiklah, sampai jumpa di postingan Tante Elsa selanjutnya, jangan lupa sering mampir ke blog ini ya, dan jangan lupa bagiakan artikel ini ke teman-teman dan sodara. Dadah......
Anda sekarang membaca artikel Tentang Cable Car Genting Highland | Diary Tante Elsa dengan alamat link https://diarytanteelsa.blogspot.com/2011/11/tentang-cable-car-genting-highland.html
Komentar
Posting Komentar