Aku punya pengalaman kurang menyenangkan berkaitan dengan uang. Bukan tentang kehilangan sejumlah uang, kena tipu ratusan juta, atau hal semacam itu. Pengalamanku jauh lebih sepele, tapi sudah cukup untuk merubah pola pikir. Ceritanya begini, aku suka membuat baju-baju kecil buat Dija. Dan tentu saja aku harus membeli perlengkapannya, misalnya renda, pita, benang, alat-alat jahit dan lain sebagainya. Di Jombang tidak banyak toko yang khusus menjual barang-barang semacam itu. Dan salah satu toko yang menurutku memiliki koleksi barang paling lengkap adalah sebuah toko di kawasan perumahan yang dimiliki oleh sepasang suami istri usia senja. Meskipun mereka tampaknya sudah lama menekuni bisnis itu, tapi rupanya mereka tipikal orang yang jarang sekali tersenyum pada pembeli. Well, bagiku its OK - lah, aku tidak butuh senyumnya, aku hanya butuh barangnya. Aku pun membeli sesuatu disana. Aku membayar dengan uang pecahan 50.000. Dan Sang Pemilik toko pun membuka laci uangnya... lamaaaaaaa...