Postingan

Tentang Books Launching : Trilogi Kebangkitan | Diary Tante Elsa

Gambar
Untung saja hari sabtu Pakdhe mengirimkan sms peringatan, "Assalamualaikum, sekedar mengingatkan besok jangan lupa datang lhooo"..... aku jadi batal lupa ketika esok minggu harus segera meluncur ke Surabaya demi menghadiri peringatan ulang tahun Pakdhe Cholik yang ke 63 sekaligus acara Peluncuran Buku Trilogi Kebangkitannya Pakdhe. Pastinya ini moment yang sangat special. Gak afdol rasanya jika tidak membawa secuil bingkisan buat Komandan Blogcamp tercinta itu. Setelah menunggu ide bingkisan buat Pakdhe dari pagi hingga menjelang malam,  ide itu akhirnya datang juga, menjelang tengah malam. Setelah Dija tidur, aku pun mulai bekerja. Dan ketika pergantian hari datang, bingkisan buat Pakdhe sudah rampung 100%. Hari minggu pagi, aku pun meluncur ke Surabaya dengan membawa semangat silaturahim, banyak senyuman dan bingkisan sederhana. Hari Minggu 25 Agustus 2013, Pukul 07.00 pagi aku sudah memulai perjalanan ke surabaya. Menjemput Nona di darmo sebentar, lantar meluncur ke RM Bu

Tentang Bolu Kukus Mekar | Diary Tante Elsa

Gambar
Pernah dengar kutukan bolu kukus??? Kutukan bolu kukus terjadi ketika kita berkali kali mencoba bikin bolu kukus mekar tapi selalu gagal. Ciri ciri kutukan itu salah satunya adalah bolu kukus yang seharusnya bisa mekar, bisa tertawa lebar, ternyata hasilnya "mingkem", alias tidak mekar merekah sama sekali. Jaman masih kelas 5-6 SD dulu, aku sering membuat bolu kukus sendiri, dan alhamdulillah pada waktu itu selalu berhasil. Bahannya mengandung air kelapa dan air soda. Dan seminggu yang lalu, ketika jalan-jalan santai ke blog-blog para blogger yang jago bikin kue, aku tertarik dengan postingan dan percakapan tentang kutukan bolu kukus itu. Aku ketawa ketiwi sendiri, mana ada sih kutukan bolu kukus? Ada ada aja, pikirku. Dengan jahatnya aku menertawakan mereka yang terkena kutukan berkali kali, sudah mencoba berbagai cara, bolu kukusnya tetap mingkem jaya!!! Akhirnya aku mencoba membuktikan bahwa kutukan bolu kukus itu hanya mitos. Sudah puluhan tahun aku tidak pernah lagi memb

Tentang Uang Jelek | Diary Tante Elsa

Gambar
Aku punya pengalaman kurang menyenangkan berkaitan dengan uang. Bukan tentang kehilangan sejumlah uang, kena tipu ratusan juta, atau hal semacam itu. Pengalamanku jauh lebih sepele, tapi sudah cukup untuk merubah pola pikir. Ceritanya begini, aku suka membuat baju-baju kecil buat Dija. Dan tentu saja aku harus membeli perlengkapannya, misalnya renda, pita,  benang, alat-alat jahit dan lain sebagainya. Di Jombang tidak banyak toko yang khusus menjual barang-barang semacam itu. Dan salah satu toko yang menurutku memiliki koleksi barang paling lengkap adalah sebuah toko di kawasan perumahan yang dimiliki oleh sepasang suami istri usia senja. Meskipun mereka tampaknya sudah lama menekuni bisnis itu, tapi rupanya mereka tipikal orang yang jarang sekali tersenyum pada pembeli. Well, bagiku its OK - lah, aku tidak butuh senyumnya, aku hanya butuh barangnya. Aku pun membeli sesuatu disana. Aku membayar dengan uang pecahan 50.000. Dan Sang Pemilik toko pun membuka laci uangnya... lamaaaaaaa dia

Tentang Thanks to BlogCamp | Diary Tante Elsa

Gambar
Hari ini setahun yang lalu, YellowLife memposting Tribute to BlogCamp. Ternyata hari itu banyak sekali teman-teman blogger yang memposting artikel senada, tentang BlogCamp. Spontanitas teman-teman blogger hari itu tentu saja membuat PakDhe Cholik --Sang Empunya BlogCamp-- terbelalak kegirangan penuh syukur, tetapi juga mendadak sibuk karena beliau harus mengunjungi postingan tentang BlogCamp itu satu persatu. Ternyata, di tengah kegirangannya yang memuncak karena mendapatkan perhatian dari begitu banyak sahabat blogger, PakDhe tidak hanya senyum-senyum saja. PakDhe yang selalu banyak akal, selalu tak pernah mati ide, mengumpulkan artikel-artikel itu dan menjadikannya sebuah buku. Inilah bukunya, BLOGCAMP : The Blog of Leadership Terima Kasih PakDhe Cholik Terima Kasih BlogCamp Sudah menginspirasi kami semua. Selamat Ulang Tahun BlogCamp

Tentang Big Girl | Diary Tante Elsa

Gambar
“It is looking at things for a long time that ripens you and gives you a deeper meaning.”  Vincent van Gogh Gak terasa, bayi yang dulu hanya 1,8 kg... sekarang sudah masuk sekolah playgroup.  Dija yang di rumah tidak punya banyak teman sebaya, mengalami kesulitan beradaptasi dengan guru dan teman-teman baru di sekolahnya. Sulit bagi Dija , tapi tak pernah kusangka... ternyata sebagai emaknya, sulit juga melepaskan anak untuk sekolah. Tapi harus berusaha, dengan berbagai cara, agar Dija bisa mandiri di sekolahnya, gak nempel emaknya terus menerus, gak cari-cari emaknya lagi. Hiks... Mungkin bagi orang lain, apa specialnya sih moment hari pertama anak kita sekolah. Biasa aja?? Well, bagiku itu moment yang penuh keharuan. Bikin nyadar, time flies ya... gak terasa udah sebesar ini, gak terasa udah tiga tahun lebih. Teman-teman blogger yang dulu pernah menuliskan surat buat Dija di ulang tahunnya yang pertama, semoga juga punya pikiran yang sama. Tentang how time flies so fast...... (Hiks

Tentang Kopdar Singkat dengan Owner Kios 108 | Diary Tante Elsa

Gambar
Sebenarnya ini postingan yang kadaluarsa, karena kejadiannya sudah sebulan yang lalu, tapi baru diposting sekarang. Yup, awal Juni lalu, aku akhirnya bisa bertemu dengan seorang blogger terkenal (yang kini sudah jarang muncul) sekaligus pelaku onlineshop yang sangat sangat berhasil. Dialah pemilik Kios108 , yang kini sering sekali mensponsori kuis kuis unggulan di beberapa blog, termasuk di BlogCamp Grup. Namanya Mbak Nia . Tahun lalu, ketika aku di jakarta, secara mendadak aku pernah mengajaknya bertemu di Tanah Abang, pusat tekstile di Indonesia. Aku tahu, Beliau sering sekali kesana. Tapi sayangnya, jadwal kami tidak sama. Alhamdulillah, tahun ini ketika aku ke Jakarta lagi, meskipun lagi lagi secara mendadak aku meminta ketemuan, Mbak Nia langsung bisa menyanggupinya. Pagi-pagi sekali aku mengiriminya pesan, dan beberapa jam kemudian, kami sudah bertatap muka di food court Tenabang. Sambil makan siang bersama, Beliau mengajariku trik trik menjadi pelaku online shop yang jempolan. P

Tentang 63 Tahun | Diary Tante Elsa

Gambar
"Ini buat Ibu" katanya sambil menunjuk sedan hitam. Aku menangis haru. Dia masih ingat ulang tahunku. Waktuku tak banyak lagi, Rasulullah hanya punya 63 tahun. Sama dengan usiaku sekarang. Sedan itu pasti tak banyak berguna bagi perempuan setua aku dengan osteoporosis parah yang tidak bisa menyetir sendiri. Tapi doa, kasih sayang dan perhatian anakku inilah yang membuatku merasa jadi ibu paling beruntung sedunia.