Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2014

Tentang Cuci Mata di Grand Bazaar | Diary Tante Elsa

Gambar
Grand Bazaar. Inilah tempat yang dituju jika kita ingin belanja oleh oleh khas turki. Grand Bazaar merupakan pasar tradisional yang didirikan pada tahun 1461, termasuk salah satu pasar terbesar dan tertua di dunia. Jangan bayangkan Grand Bazaar dengan pasar tradisional di Indonesia ya... karena Grand Bazaar di Istambul ini adalah pasar yang tertutup, indoor, dengan arsitektur yang menakjupkan. Dikatakan salah satu tertua di dunia, pasti tak diragukan lagi, karena sudah berumur lebih dari 500 tahun ! Dan dikatakan sebagai salah satu yang terbesar di dunia, juga sudah pasti. Karena di dalamnya ada lebih dari 3000 toko. Pengunjung perhari rata rata mencapai 300.000 hingga 400.000 manusia. Grand Bazaar itu luas sekali, tentu saja ada banyak pintu masuk menuju Grand Bazaar. Dan ada jaauuuuhhh lebih banyak lorong lorong yang saling bersimpangan di dalamnya. Cukup membingungkan, dan siap siap tersesat, hahahaha.... Karena perlu waktu seharian jika ingin mengelilingi seluruh Grand Bazaar, seme

Tentang My Powerpuff Girls | Diary Tante Elsa

Gambar
Aku sedang menikmati Jogja saat itu, bersama sahabatku Dewi, saat aku merasa ada yang janggal di dadaku sebelah kiri. Tiga benjolan tak lebih besar dari telur puyuh, rasanya cukup nyeri. Tentu saja aku panik, jangan jangan ini tumor payudara? Jangan jangan ini kanker payudara? Duuuh, membayangkannya saja sudah sangat menakutkan. Tentu saja Dewi, sahabatku sejak SMA ini langsung sadar ada yang tidak beres ketika melihat air mukaku berubah. Tapi aku tidak bercerita, karena kami masih punya satu hari lagi di Jogja. Its vacation time, jadi harus benar benar dinikmati meskipun ada sesuatu yang membuatnya terasa kurang nyaman, tapi  malamnya kami masih sempat nonton di Plaza Ambarukmo. Liburan hari itu terasa sangat menyenangkan dan Alhamdulillah kami menikmati Saturday Night in Yogyakarta yang sungguh indah. Sampai akhirnya ketika menjelang pulang ke Jawa Timur, di stasiun sambil menunggu kereta, aku pun menceritakan kegelisahanku. Tentu saja Dewi membesarkan hatiku, mengatakan hal hal klis