Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2013

Tentang Byousoku 5 Centimeter | Diary Tante Elsa

Gambar
I'm always searching for you, always searching for your figure On the opposite platform, or through window in the back alley Even though I know you can't be there If my wish were to come true, I would be at your side There would be nothing I couldn't do I would risk everything to embrace you If only to avoid loneliness, anyone will do On this night when it seem stars will fall from the sky, I can not lie to myself One more time, don't fade away, seasons One more time, I want that time when we fooled around together. I'm always searching for you, always searching for your figure At the intersection, in my dreams If miracles do happen, I want to show you right now The new dawn, who I'll be from now on And the words "I Love You"  that I never said The memories of summer revolve around me And your throbbing heartbeat that suddenly stopped I'm always searching for you, always searching for your figure In the city at dawn, in sakuragi-cho Even though I k

Tentang Menjahit | Diary Tante Elsa

Gambar
Perempuan mandiri masa kini, apalagi yang bekerja, pastinya merasa lebih praktis membeli baju jadi. Aku pun merasa seperti itu. Tapi ketika aku bisa menjahit sendiri baju untuk anak, dan ternyata si anak sangat menyukainya, ternyata rasanya benar-benar ajaib, bangga luar biasa, tak terkatakan. Kini menjahit sudah menjadi hobi yang sangat menyenangkan. Selamat Hari Kartini buat perempuan-perempuan Indonesia Foto ini diikutsertakan pada Kontes Unggulan:  Sehari Menjadi Srikandi

Tentang Saturday Night in Yogyakarta | Diary Tante Elsa

Gambar
Terdampar di Yogyakarta malam minggu, sebenarnya kita bisa melakukan banyak hal. Tapi malam itu, aku memaksa dua temanku menuruti hasratku yang terpendam lebih dari tiga tahun lamanya, yaitu makan oseng-oseng mercon di jogja. Maka kami segera mencari becak, meminta abang tukang becak untuk menunjukkan oseng-oseng mercon yang paling dahsyat. Hanya dengan 5000 perak dari hotel di kawasan jalan Dagen, kami diantar menuju ke jalan Ahmad Dahlan. Ternyataa oh ternyata, di sepanjang jalan itu bertebaran warung-warung lesehan yang semuanya memasang judul oseng-oseng mercon berukuran besar. Yang mana yang asli? Yang mana yang paling enak?? Kita serahkan saja pada Pak Tukang Becak yang budiman... beliau menghentikan becaknya di depan sebuah warung lesehan oseng-oseng mercon, dengan kain hijau panjang sebagai tirai namanya. Yo wes lah, kami bertiga yang buta dalam hal oseng-oseng mercon ini pun menurut saja. Aku kegirangan, setengah tak percaya... hasratku yang terpendam bertahun tahun sebentar l

Tentang Keluarga Besar | Diary Tante Elsa

Gambar
Mengumpulkan keluarga besar dengan sangat lengkap pastinya susah sekali. Foto ini diambil lebaran tahun lalu, meskipun tampak begitu banyak orang di dalamnya, ternyata formasinya belom lengkap loh.... Masih ada beberapa saudara yang tidak bisa mudik lebaran, sehingga tidak bisa berfoto bersama.  Susahnya foto bersama, apalagi dengan adanya anggota keluarga yang kecil kecil... bisa dipastikan, tidak semuanya bisa dikomando untuk tersenyum. Pasti deh ada balita yang nangis....begitu yang satu diam, ganti yang lain mulai nangis. Hehehhee.... itulah keluarga besar. Postingan ini diikut sertakan dalam CAPek-Ma Berbagi  dengan tema "M e and Family "

Tentang Pecel Beringharjo | Diary Tante Elsa

Gambar
Pagi-pagi di Yogyakarta, niat awalnya ingin mampir ke Pasar Beringharjo yang legendaris. Ternyata lebih kepincut pada sajian sayur pecel sebagai sarapan. Bahan hijaunya lumayan lengkap, ada daun kenikir, bunga pepaya, bunga turi, daun bayam, kecipir, dan lain lain. Bumbu pecelnya pun terasa menakjupkan. Jika saja kuota perut masih memungkinkan, pastinya aku bisa menghabiskan dua piring pecel. Sajian pecel ini ditemani dengan beberapa pilihan lauk. Ada tempe bacem, sate telur puyuh, sate jeroan, ayam, aneka mie. Pengunjung bisa memilih sesuai selera. Es teh manis juga sudah siap sebagai pendampingnya.  Para penjual pecel di pintu masuk Pasar Beringharjo ini bertetangga dengan para para penjual oleh-oleh makanan kecil seperti bakpia dan teman-temannya itu. Harganya murah meriah, penampilannya juga sangat menggoda, jangan lupa membeli sedikit saja untuk keluarga di rumah. Yogyakarta, 8 April 2013

Tentang If Tomorrow Never Comes | Diary Tante Elsa

Gambar
Sometimes late at night I lie awake and watch her sleeping She's lost in peaceful dreams So I turn out the lights and lay there in the dark And the thought crosses my mind if I never wake up in the morning Would she ever doubt the way I feel About her in my heart If tomorrow never comes Will she know how much I loved her Did I try in everyway to show her every day That she's my only one And if my time on earth were through And she must face this world without me Is the love I gave her in the past Gonna be enough to last If tomorrow never comes ("If Tomorrow Never Comes" --Written by Garth Brooks & Kent Blazy) Bagaimana jika Izrail menjemputku malam ini... Bagaimana jika tidak ada lagi kesempatan untukku... Bagaimana jika aku tiba-tiba mati.... Bagaimana jika.....

Tentang Syukuran Rame Rame ditutup. | Diary Tante Elsa

Gambar
Alhamdulillaah...Syukuran Rame-Rame nya sudah selesai, dan semoga (bisa dibilang) sukses. Diadakan hanya TIGA hari, dan bertepatan dengan akhir pekan, yang notabene pasti sedikit sekali teman-teman blogger yang online, tapi jumlah peserta syukuran mencapai 91 posting. Benar-benar satu hal yang sangat aku syukuri... Pengumuman pemenang juga alhamdulillah sesuai dengan target waktu, thanks to Juri. Dan terima kasih pula buat para pemenang yang dengan cepat mengirimkan alamat lengkapnya via email, sehingga hari ini tanggal 3 April, aku sudah selesai membungkus semua paket kembar jilid 1 dan 3 untuk langsung dikirim. Setelah paket-paket kembar itu terkirim semua, artinya selesai sudah acara Syukuran Rame-Rame. Sempat senyum-senyum sendiri, rasanya legaaaa.... dan tetap berharap semoga para pemenang dan peserta turut bergembira, turut bersyukur bersama kami. Untuk Mbak Lidya... Mama Pascal &Al vin ... Terima kasih yang paling besar atas kerjasamanya.  Ketika pertama kali aku mengirimka